Saturday, 10 September 2011

Jenis-jenis Baterai

Jenis-jenis Baterai
NiCD
Baterai jenis ini merupakan
generasi pertama.
Berkapasitas besar, baterai ini
cocok untuk ponsel lama yang
bertenaga besar. Sesuai
dengan ukuran dan
kapasitasnya, proses pengisian
ulangnya pun cukup
merepotkan.Misalnya,
pengisianulang harus di
lakukan pada saat dayanya
benar – benar habis. Karena
baterai NiCD memiliki
memory effect, semakin lama
kapasitasnya akan menurun
jika pengisian belum kosong
benar.
NiMh ( Nickel Metal Hydride )
Generasi selanjutnya adalah
NiMH. Baterai isi ulang ini
masih memiliki memory effect
namun hanya bersifat
sementara. Jadi lebih fleksibel
ketimbang jenis NiCD. Untuk
pengisian ulang tak perlu
menunggu benar – benar
habis, namun dengan
konsekuensi akan tersa cepat
habis. Namun hal ini hanya
berlangsung sementara, saat
habis isi kembali dan
kemampuannya akan normal
lagi.
Li-Ion ( Lithium Ion )
Ketimbang dua generasi
sebelumnya, tipe ini tak lagi
memiliki memory effect. Jadi
Anda bisa mengisi ulangnya
tanpa menunggu baterai
habis. Baterai Li-Ion memiliki ”
life cycle ” ( siklus hidup )
yang lebih pendek. Bahkan
apabila dicas berlebihan
baterai lithium ion akan
menurunkan kemampuannya,
ketimbang NiCD atau NiMH.
Li-Po ( Lithium Polymer )
Ini generasi paling baru
baterai isi ulang. Selain ramah
lingkungan, keunggulannya di
atas baterai Li-Ion. Untuk
perawatan baterai Lithium
Polymer, tak jauh beda
dengan Lithium Ion. Namun,
Penanganannya harus ekstra
hati – hati. Mengingat sifatnya
yang ” liquid ” dengan
tekanan yang cukup keras
bisa menyebabkan bentuk
baterai berubah.
Kelemahan Li-Po justru
mengharuskan kita mengisi
ulang baterai jangan sampai
menunggu ponsel mati dengan
sendirinya. Atau sebisa
mungkin ketika ponsel
memberikan peringatan
baterai lemah. Jika tidak,
ponsel akan susah untuk
diaktifkan karena baterai
belum pulih sepenuhnya.
Apakah Memory Effect itu?
Anda mungkin pernah atau
bahkan sering mendengar
istilah ‘memory effect’. Efek
memori hanya terjadi pada
baterai ponsel jenis NiCad dan
NiMH. Gambaran singkatnya
sebagai berikut: jika setiap
saat Anda mengisi baterai
hanya sebesar 60%, maka
suatu saat baterai akan lupa
bahwa masih ada ruang
sebesar 40% yang belum terisi.
Baterai akan menganggap 60%
adalah 100% alias baterai
terisi penuh. Rugi bukan?
Namun jangan takut, efek
memori tersebut (sekali lagi)
hanya terjadi pada tipe
baterai lama seperti NiCad
dan NiMH.
Memperpanjang umur baterai
Hal yang paling simpel untuk
memperpanjang umur baterai
adalah dengan sedikit
perawatan. Umur baterai
rata-rata hingga 400 kali
charge dan discharge,
sebentar kan? Bagaimana
cara mempanjang
pemakaiannya? Jika Anda
melakukan pengecasan pada
setiap malam, umur baterai
Anda setidaknya bisa bertahan
12-15 bulan.
Jika Anda bisa melakukan
pengecasan dua kali
seminggu, berarti umur
baterai Anda bisa mencapai
2-3 tahun. Jadi, lebih sedikit
Anda melakukan pengecasan,
maka makin lama pula umur
baterai.
Nahbeberapa cara sederhana
bisa Anda lakukan agar
baterai tetap awet. Ini dia!
1. Persingkat Waktu
Pengecasan
Carayang paling efektif
melakukan pengecasan yakni
apabila ponsel dalam kondisi
mati. Tapi ingat, lakukan hal
ini apabila Anda benar-benar
tidak dalam kondisi menunggu
telepon penting, misalnya
selepas jam kerja.
2. Hindari gonta-ganti SIM
Setiapkali mengganti SIM,
berarti ponsel Anda harus
dimatikan dan pada awal
dihidupkan akan meloading
sistem ponsel dan melakukan
pencarian sinyal operator.
Pekerjaan ini membutuhkan
daya yang besar.
3. Matikan vibrator dan lampu
latar
Jika Anda berada dalam
ruangan yang bisa dipastikan
bisa menderngar bunyi dering
ponsel dengan jelas, tak ada
salahnya mematikan vibrator.
Begitu juga dengan lampu
latar, sebisa mungkin diatur
agar tidak aktif pada siang
hari.
4. Hindari penggunaan fitur
yang tidak perlu
Fiturponsel yang makin
beragam membuat
penggunaan baterainya pun
makin boros. Untuk itu, sebisa
mungkin tidak menggunakan
fitur yang tak diperlukan.
Misalnya, mengaktifkan flash
kamera pada siang hari atau
mengaktifkan Bluetooth
padahal tidak digunakan.
5. Hindari ponsel dari
bentukan & percikan air
Salah satu sebab baterai boros
karena adanya hubungsingkat
(korsleting). Korsleting ini bisa
disebabkankarena ponsel
sering terjatuk atau terkena
cairan. Untuk mengurangi
efek negatifnya, sebaiknya
gunakan pelindung.
6. Pastikan Anda di mode GSM
Ponsel3G umumnya memiliki
pilihan seting jaringan GSM,
dual mode dan 3G only. Bila
Anda tak sedang menikmati
fasilitas 3G, disarankan untuk
menggunakan mode GSM saja.
Pengaturan ini ada di pilihan
“Jaringan”
7. Jangan biarkan baterai
habis
Untuk tipe baterai Lithium Ion
dan Polymer waktu
pengecasan baterai sebaiknya
tidak menunggu baterai
benar-benar habis. Jadi begitu
ada peringatan baterai lemah,
silahkan langsung dicas.

No comments:

Post a Comment

Am C